Kamis, 10 Mei 2012

KhunChan FF


Time To Forget
( Part 2 )
...
Menyakitkan ketika kita menyadari bahwa selama ini kita sudah dibodohi oleh seseorang yang tulus kita cintai..
...

-FlashBack-
Yara-ah.. Orang tuaku mau menjodohkanku”
Aku berhenti memainkan hp ku dan langsung melihat Nichkhun.
Orang tua ku terus-terusan memaksaku.. ceritanya.
Terus??? Oppa setuju?? kataku penasaran.
Nichkhun melihatku dan mengusap kepalaku. Babo yaa.. mana mungkin aku setuju dijodohkan, aku kan punya kausambil tersenyum.
Aku tertawa puas setelah mendengar perkataan nichkhun.
“Kalau begitu aku tidak akan khawatir, aku percaya padamu kataku sambil kembali memainkan hp ku.
“Noemu noemu saranghaeyo yara-ahNichkhun menatapku dan tersenyum.
“Nado jawabku, memeluk nichkhun.
-FlashBack End-


Aku melihat sebuah foto yang ada di atas meja belajarku.. Yara-ah.. Sampai kapan kau kan terus seperti ini?? 2 tahun sudah berlalu dan kau masih tetap membencinya??
Huhhh.. aku menghela nafas dan mencoba untuk tidur.
Semoga aku bisa cepat melupakannya. Jalja ....

Nichkhun POV
Jam di kamarku sudah menunjukan pukul 1am, tapi aku masih belum bisa untuk tidur. Aisshh.. aku tidak bisa tidur.. aku bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu balkon kamarku.
“Segar sekali udaranya aku menikmati udara malam ini sambil melihat sekelilingku. Entah mengapa tiba-tiba aku ingat kejadian tadi saat di kampus.
“Apa kau sangat membenciku yara-ah?? kataku lirih. Apa kau tidak tau kalau sampai sekarang aku masih menyayangimu...lanjutku.
Aku menatap bulan yang bersinar sangat terang malam ini,mungkin Tuhan ingin membantu menerangi hatiku yang gelap setelah Yara pergi.
No matter how hard I try to forget, but the results are only made me more love you ..
  ***

Kim Yara POV
“Yaa.. Naega Wae?? Kenapa tidak oppa saja yang pergi?? kataku pada Junsu.
Yara-ah.. aku mohon pada mu, hari ini aku ada kencan dengan sunmi.. kalau aku telat sunmi pasti akan memecatku jadi namjachingu-nya, kau mau oppa-mu ini jadi perjaka tua?? jelas junsu dengan panjang lebar.
Aku hanya bisa diam malas mendengar alasan junsu yang sebenarnya tidak masuk akal, tidak mungkin hanya gara-gara telat sunmi eonnie minta putus dia kan sangat tergila-gila pada junsu.
“Yara-ah.. kenapa kau diam saja?? Kau tidak kasian melihat dongsaeng mu yang hampir menangis gara-gara tidak ada yang mau menemaninya??junsu menunjuk ke arah woo yang dari tadi sedang asik sarapan.
Aku mellihat ke arah woo, woo yang tidak tau apa-apa terlihat bingung.
Begitu dia mendapat kode dari junsu dia langsung memasang wajah memelasnya padaku.
“Aishhh.. kalian sama saja.. kataku kesal.
 ***

Wooyoung POV
Noona.. padahal kau tidak usah menemaniku juga tidak apa-apa.. aku sudah janjian dengan chankataku.
Mwoo?? Kenapa kau baru bilang sekarang?? Sekarang kan kita sudah sampai..Muka noona ku langsung berubah kesal.
“Mianhe noona.. jangan kesal seperti itu, jelek sekali keliatannyacandaku.
Yasudahlah, aku mau ke kamar mandi dulu. Kau tunggu disini jangan kemana-mana perintah noona-ku.
Ne ne.. jawabku.
Stay here, ok!!Yara noona langsung berlari.
Aku tersenyum melihat kelakuan noona ku itu, dia selalu pura-pura tertawa dan bersemangat padahal aku tau sebenarnya dia menyembunyikan kesedihannya itu. Noona-ah aku pasti akan melindungimu, itu sebabnya aku mau masuk universitas yang sama dengan mu.
“Sedang apa kau??tiba-tiba chansung duduk di sebelahku.
Aisshhh.. mengagetkanku sajaomelku.
Hehe.. mian.. habisnya dari tadi aku panggil-panggil tapi kau tidak meresponnya. Sedang memikirkan apa??tanya nya dengan wajah serius.
“Ani.. aku hanya sedang berpikir saja.. kenapa sampai sekarang aku kuliahpun harus selalu bersama denganmu, lama-lama aku bosan jawabku datar.
Yaa.. seharusnya aku yang bicara seperti itu,aku bosan denganmu.. kalau aku terus-terusan denganmu kapan aku bisa punya yoejachingu!!!katanya sambil memukul kepalaku.
Hahaha... Ara-ara.. di kampus nanti aku tidak akan dekat-dekat denganmu agar kau bisa dapat yoejachingu jawabku sambil tertawa.


Kim Yara POV
ahhh... lega rasanya hehe kataku keluar dari kamar mandi.
Ah.. sebaiknya aku mampir ke kantin dulu, woo pasti haus.. Pikirku dalam hati.
Aku berjalan menuju kantin sambil menelepon woo.
Yobseyojawab woo di telepon.
Uyoung-ah, noona sekarang sedang di kantin kau mau noona belikan apa?? jawabku.
“Mhh.. aku haus belikan aku minuman saja jawabnya.
ok aku mematikan hpku.
Wahh.. ternyata walaupun sedang liburan tapi kantin tetap saja ramai kataku.
Aku langsung masuk ke kantin.aku mengambil soft drink dan beberapa cemilan, tapi tiba-tiba ada yang menabrakku sampai terjatuh.
Yaaa... kalau mau lari sana di lapangan bukannya di kantin teriakku. Sesaat keadaan kantin menjadi hening, semua orang di kantin melihat ke arahku.Aku menundukan kepalaku karena malu, aku bergegas mengambil makananku yang terjatuh tadi.
yogieseseorang membantuku mengambil minumanku.
“Ah.. gamsahabni..da”ketika aku melihat siapa yang membantuku, aku langsung berdiri mengambil minumanku dan pergi.

Nichkhun POV
“Ah.. gamsahabni.. da dia berdiri mengambil minumannya dan langsung pergi.
Yara-ah..aku memegang tangannya. Aku mohon, kali ini jangan menghindariku lagi.. jebalpintaku.
Yara membalikan badannya. Ok, aku tidak akan menghindarimu lagi. Sekarang mau apa? jawabnya dingin.
A..aku ingin bicara denganmujawabku gugup.
mwo??tanya nya masih dengan ekspresi dinginnya.
Sampai kapan kau akan membenciku??tanyaku. Jangan membuatku semakin bersalah yara-ahlanjutku.
Baguslah kalau kau merasa bersalahjawabnya singkat.
Yara-ah.. kau tau kan ini semua bukan keinginanku??kataku pelan.
“Tapi kau sudah menyakitiku!!! jawabnya setengah berteriak. Ok, anggap saja ini bukan keinginanmu, tapi mengapa kau tega melakukan ini padaku?? Kau tau kan kalau aku sangat menyayangimu??
Aku terdiam melihat yara yang menangis.
Baiklah.. aku tidak akan membencimu lagi, tapi aku mohon jangan pernah muncul dihadapanku lagi, karena itu membuat hatiku semakin sakitkatanya sambil mengusap air matanya lalu pergi.
Aku hanya bisa terdiam melihat yara yang pergi meninggalkanku.
Yara-ah Kau tau.. aku juga sakit setiap melihatmu.. hatiku sakit karena aku tidak bisa bersamamu..

Kim Yara POV
Aku berlari meninggalkan nichkhun yang masih terdiam setelah mendengar perkataanku.
Mianhae oppa.. joengmal mianhae.. atas sikapku, tapi hatiku sudah terlanjur sakit..
Air mataku semakin tidak bisa aku tahan lagi. Aku duduk di bawah pohon dan menangis.
Noona..aku melihat woo berlari ke arahku.
“Neo mwohaneungeoya? eotteohke doengeoya? Gwaenchanhayo?? tanya woo terdengar khawatir.
“Ne, gwaenchanhayo.. jawabku sambil menghapus air mataku.
“Jangan bilang ini ada hubungannya dengan nichkhun hyung?? tanyanya penasaran.
Aku terdiam mendengar perkataan woo.
Aishhh jinjja... dia masih mengganggumu??aku melihat wajah woo kesal sekali.
Biar aku beri pelajaran dialanjutnya.
Wooyoung-ah,aku sudah tidak apa-apaaku mencoba tersenyum untuk menenangkan woo.
geuge sasil-ieyo?”tanyanya.
Neangguk ku.
Baguslah kalau begitu, kalau sampai aku melihatnya aku tidak akan memaafkannyakatanya sambil mengepalkan tangannya.
Aku tersenyum melihat woo yang mengkhawatirkan ku. Aku tersadar kalau dari tadi ada seseorang yang memperhatikanku. Ya.. Hwang Chansung yang dari tadi berdiri di belakang terus memperhatikanku, tanpa sadar wajahku memerah ketika aku melihat sorot matanya yang tajam menatapku.
“Ng.. Yoegi..”aku memberikan makanan dan minumanan yang aku beli tadi pada woo.
“Channie-ah, iliwa!!”woo memanggil chansung.
Chansung berjalan mendekatiku dan woo.
“Nih.. kau haus kan??”woo memberikan salah softdrink nya.
“Gomawo”katanya pada woo dan melirikku.
Deg..ada apa ini?? kenapa jantungku selalu berdetak kencang setiap kali melihat tatapannya?? Ada apa denganku??..aku menundukan kepalaku tidak berani melihatnya.
“Noona, kau kenapa?? Ada apa dibawah sana?”woo ikut melihat kebawah.
“ah.. wooyoung-ah.. kau pulang sendiri ya, noona mau ketempat jihyun dulu”kataku dengan gugup. “Annyeong”aku berpamitan pada mereka berdua.

Chansung POV
“ah.. wooyoung-ah.. kau pulang sendiri ya, noona mau ketempat jihyun dulu”kata yara dengan gugup. “Annyeong”dia berpamitan pada kami.
“Puahahahahahahaha...”aku tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku yara.
“Waeyo??” woo bertanya bingung padaku.
“Uyoung-ah.. Noona-mu sangat lucu.. haha.. aishh.. perutku sakit ”kataku memegang perutku yang sakit karena tertawa.
“Babo yaa..”woo pura-pura marah dan memukulku.
“Ah.. Aphu..”aku mengusap kepalaku. “Uyoung-ah.. wae geunyeoga e daehaeseo ul eoyo?” aku bertanya karena penasaran.
Wooyoung menarik nafas mendengar aku bertanya seperti itu, wajahnya berubah menjadi terlihat sedih.
“Emh.. mianhe wooyoung-ah, kau tidak usah menjawab pertanyaan ku tadi” kataku merasa tidak enak.
“Its okay chan..” dia menarik napas panjang . “ dia menangis pasti gara-gara khun hyung” jawabnya.
“Khun??Nugusseyo? namjachingu-nya??”tanyaku.
“Ani.. dia mantannya.. 2tahun yang lalu mereka putus dan sampai sekarang noona tidak pernah memberi tau apa penyebabnya tapi yang aku tau itu sangat membuatnya sedih.. dia menyembunyikan perasaannya padaku dan junsu hyung..”jelas woo.
Hmm.. mungkin yara sangat menyayanginya, 2 tahun sudah berlalu pun dia masih menangis karenanya, pikirku.
“Channie-ah.. kenapa kau bengong?”woo mengagetkanku.
“Ah.. ani.. aku hanya berpikir, noona-mu pasti sangat menyayanginya”jawabku dengan tersenyum.
“Molla.. aku hanya ingin melihat noonaku ceria lagi, aku berjanji pada diriku sendiri aku tidak mau punya yoejachingu sebelum ada namja yang bisa membuatnya kembali ceria..” katanya dengan serius.
“Tenang saja uyoung-ah.. kau sudah bisa mencari yoejachingu sekarang”aku bangkit dari tempat dudukku dan pergi meninggalkan woo yang masih bingung dengan perkataanku tadi.
“Yaa.. Channie-ah..apa maksud perkataanmu tadi???” teriak woo.
“Kau mau menginap disini??” balas teriak ku.
“Janmkkan man, channie-ah!!!” Woo berlari mengejarku yang sudah jauh meninggalkannya.
Tenang uyoung ah.. kau tidak usah khawatir lagi tentang yara, aku akan membuatnya kembali ceria lagi.. aku janji padamu...

To Be Countinue..

Gimana part 2 nya?? seru ga taw ga nyambung?? yang baca koment ya hehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar