Rabu, 09 Mei 2012

KhunChan FF


Time To Forget
( Part 1 )
...
Cinta?? Apa itu cinta?? Cinta hanyalah kata-kata manis yang selalu berhasil menyakitiku. Aku tidak percaya dengan cinta, sayang ataupun jodoh. Persetan dengan semuanya, hanya orang bodoh yang percaya itu semua. Aku tidak akan pernah percaya lagi dengan kata-kata munafik itu.
...

Kim Yara P.O.V
Kututup buku harianku, kumasukan ke dalam laci meja belajarku dan aku pun bersiap-siap untuk tidur.
Namaku Kim Yara, usiaku 22 tahun. Aku adalah seorang mahasiswi dari universitas yang cukup terkenal di seoul, aku adalah seorang yoeja yang sangat tertutup dan dingin pada namja. Dulu aku adalah seorang yoeja yang sangat periang dan senang bersosialisasi, tapi setelah aku berubah teman-temanku pun menjauhiku hanya tersisa Lee Jihyun, dia adalah sahabatku dari kecil. Dan satu-satunya orang yang bertanggung jawab telah merubah sifatku seperti sekarang ini adalah Nichkhun, ya.. Nichkhun Horvejkul

“Noona.... Noona... teriak seorang namja membangunkanku.lalu terdengar pintu kamarku diketuk Noona ayoo banguun!!terus mengetuk pintu kamar.
“Aisshhh,,berisik sekali sih gumamku. Aku berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu dengan mata yang masih mengantuk. Waeyo?? tanyaku datar pada namja yang ada di depan ku.
“Yaa.. noona-ah.. kenapa belum siap-siap??tanya wooyoung,adikku.
Hmm.. memangnya kenapa?? Ini masih pagi woo,,aku tidak ada kuliah pagi jawabku dengan malas. hushh.. pergi sana,,noona masih ngantukusirku.
Yaaaaa.. hari ini kau kan harus ke sekolah ku!! Kemarin kan appa sudah minta tolong padamu untuk menggantikannyawoo mencoba menahan pintu kamarku.
“Ahh.. tidak mau,,kenapa harus aku?? Kenapa tidak oppa sajamencoba menutup pintu kamar, tapi sia-sia karena tenaga adikku lebih besar.
“Noona-ah.. jebal!! Hyung pasti tidak akan mau.. dia sekarang dimanapun aku tidak tau... noona-ah..woo menatapku dengan wajah polosnya dan puppy eyesnya.
Aku menghela nafas aishh.. baiklah 15menit lagi aku siap,tunggu aku dibawahkataku langsung menutup pintu.
“Ne.. saranghae noona-ahterdengar teriakan woo dibalik pintu.
Aku tersenyum mendengar perkataan woo, adikku yang saat ini masih duduk dibangku SMA. Dia memang sangat lucu, dia selalu berhasil membuatku tertawa.di rumah aku adalah yoeja biasa dengan sifatnya yang periang, sifatku berubah 180 derajat ketika aku berada di kampus apalagi kalau sudah berhadapan dengan namja.
“Wooyoungie,,kajja kataku sambil memakai sepatu. oh iya, kita pakai motormu saja yalanjutku.
Yaa.. noona-ah.. kenapa tidak pakai mobil saja, punya mobil tapi tidak pernah dipakai gerutu woo, lalu mengambil helm dan jaketnya.
Aku tersenyum melihat ekspresinya yang lucu.

Di Sekolah..
“Wooyoung-ah..!! teriak seorang namja.
Hey.. Channie-ah..! jawab woo, mereka langsung berhigh 5.
Aku memperhatikan mereka, sepertinya mereka itu akrab sekali. Ketika aku melihat tingkah laku mereka, tiba-tiba teman woo melihat ke arahku dan tersenyum.. Deg.. entah kenapa tiba-tiba jantungku jadi berdetak kencang. Omo.. manis sekali anak ini pikirku dalam hati. Aku langsung jadi salah tingkah.
aishh,,Yara babo.. kenapa kamu jadi salah tngkah begini?? kataku pelan sambil menunduk. Ketika aku menegakkan kepalaku kembali aku kaget karena tiba-tiba teman adikku itu sudah ada di depanku.
Omo..kataku dengan ekspresi kaget.
“He..he.. mianhe.. kau pasti Yara kan?? Noona-nya woo?? Aku chansung, Hwang chansung sahabatnya woo, bangapshimida! katanya sambil mengulurkan tangannya.
Eh.. Ne.. Kim Yara Imnidaaku menjabat tangannya dan entah kenapa aku merasakan sesuatu yang beda dengannya.
Channie-ah, Palli sebentar lagi masuk. Noona, kau tunggu disini ya.. nanti juga dipanggilkata woo sambil menarik chansung pergi.
“Yara-ah.. kapan-kapan kita bertemu lagi yaa!! teriak chansung.
“Yaa.. panggil aku noona!aku balas teriak.
Huh.. apa-apaan bocah itu berani-beraninya memanggil namaku seperti itu memangnya kita seumuran apa.. kataku dalam hati.
Sesuai dengan pesan woo aku diam di luar dan tidak lama kemudian aku dan para wali murid dipanggil masuk ke dalam secara bergantian, hari ini semua kelas 3 mengadakan pertemuan antara wali kelas dan orang tua murid untuk membahas masa depan sang murid apakah akan dilanjutkan ke universitas atau kerja. Setelah kurang lebih 3 jam akhirnya pertemuan ini pun selesai dan sesuai dengan perjanjian woo harus mengantarku ke kampus karena aku ada kelas hari ini.

Sesampainya di kampus..
Noona.. kau yakin pulangnya tidak mau aku jemput??tanya woo.
Tidak usah woo, hari ini junsu ada kelas noona pulang dengannya sajakataku meyakinkan woo.
“Oh, kalo hyung tidak mau bagaimana?? tanyanya dengan nada yang khawatir.
Aigoo.. uri dongsaeng mengkhawatirkan noona ya?? kataku sambil mencubit pipi adikku yang chubby itu.Tenang saja akan aku paksa dia kalau tidak mau, aku ini kan adiknya masa junsu tidak mau mengantar adiknya sendirikataku.
Ya, sudah kalau begitu aku pulang.. noona hati-hati ya..”aku menganggukan kepalaku sambil tersenyum. Aku pun berjalan menuju kelas karena dari tadi jihyun sahabatku sudah menghubungiku.
“Annyeong sapaku pada jihyun.aku menyimpan tas ku disebelahnya.
Annyeong Yara-ahbalasnya dengan ceria. Yara-ah tadi kau diantar oleh Woo yah?? Tanyanya penasaran.
Ne, waeyo?? tanyaku sedikit menggodanya.
“Yaa.. kenapa kau tidak memberi tau ku?? Aku kan ingin bertemu dengannya.. sekarang dia dimana??berdiri dari bangkunya dan langsung melihat ke arah jendela kelas.
“Haha.. tadi aku langsung cepat-sepat menyuruhnya pulang, aku kasian kalau nanti sampai woo bertemu denganmu!!candaku.
Yaaa.. memangnya kenapa kalo dia bertemu aku?? Aku kan sudah lama tidak bertemu dengan woo-ku yang lucu ituwajahnya langsung berubah cemberut.
Tenang saja.. sebentar lagi kau akan bisa melihatnya setiap harikataku menghiburnya.
“Maksudnyajihyun terlihat kebingungan.
Ya jadi mulai semester depan woo akan menjadi hoobae mu disini..jelasku.
“Joengmal?? Kyaaa.. Yara-ah, nanti aku bisa setiap hari bertemu dengan woo, hari minggu kuliah pun aku rela.. hehe teriaknya kegirangan menggemparkan seisi kelas.
Aku tersenyum melihat tingkah laku sahabatku itu, dia memang sangat menyukai adikku wooyoung, menurutnya woo adalah namja idealnya. Aku setuju kalau memang mereka pacaran, tapi sayangnya woo selalu cuek pada yoeja yang menyukainya.
Satu jam pun berlalu dan kelas hari ini sudah berakhir, aku berjalan keluar dari kelas dan menelepon oppa ku, Kim Junsu.
Oppa. Odisseyo?? tanyaku.
Di kelas, aku masih ada kelas Yara-ah jawabnya pelan-pelan sekali.
Baiklah, aku tunggu di tempat biasa ya..kataku.
Ne jawabnya singkat. Lalu aku matikan teleponnya, walaupun sedikit menyebalkan tapi junsu sangat baik padaku mungkin karena aku adik perempuan satu-satunya. Sama halnya dengan woo yang selalu mengkhawatirkanku, junsu pun selalu menjagaku. Kalian tau, terkadang menjadi satu-satunya yoeja dalam keluarga itu menyenangkan hehe..
Aku duduk di sebuah bangku yang berada di taman dekat gerbang kampusku, sambil menunggu junsu datang, aku bermain game di hp ku.
“Annyeong tiba-tiba seorang namja menyapaku.
Aku mencari sumber suara itu, dan aku melihat Nichkhun sedang berjalan mendekatiku.
Aku langsung bangkit dari tempat dudukku dan pergi sebelum nichkhun datang.
“Chankkaman, Yara-ah,,dia berhasil menarik tanganku.
Aku berusaha melepaskan tanganku.
Mau sampai kapan kau akan terus menghindariku?? tanyanya tiba-tiba.
Oppa. Lepaskan tanganku!!kataku setengah berteriak.
Shiro,,aku tidak akan melepaskan tangan mu sebelum kau menjawab pertanyaanku!tangannya semakin keras memegang lenganku.
Apa itu penting untuk mu?? tanyaku sinis.
“Ne.. aku tidak mau hubungan kita seperti ini, aku tidak mau tiap kali kau melihatku kau selalu menghindariku. Sampai kapan kau akan seperti ini?? nichkhun melihatku dengan tatapannya yang serius.
“Sampai aku bisa menyembuhkan rasa sakit hatiku inikataku dingin. Aku kembali mencoba melepaskan tanganku dan kali ini berhasil.
Dan satu lagi... jangan pernah sekali-kali lagi menyapaku atau muncul didepanku, karena itu membuatku semakin membencimu!!aku langsung pergi meninggalkan dia yang masih diam tak bergerak, terlihat segurat penyesalan di wajahnya. 

To Be Continue.. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar