Selasa, 31 Juli 2012

Banana Couple


[ Banana Couple ]
Only You

“Yaaaa,baboo-ya... aku tidak suka kau bersikap seperti itu pada mereka..... aku tidak suka kau terkenal, aku tidak suka...aku lebih menyukai taec oppa daripada dirimu!!!!!”  teriak seorang yoeja meninggalkan seorang namja.
****

 Chansung POV
“Hyuuuuuuung!!!!” aku berteriak mencari-cari taec hyung.
“Ne..waeyo channie-ah??” keluar jay hyung dari kamarnya.
“Ani..ani..bukan kau yang ku cari hyung...”aku terus mencari taec hyung, ke dapur, ke kamar mandi, ke balkon tapi tetap tidak ada.
“Yaaaaa....!!! Hyung-ah.. Eodie??” teriakku di dalam dorm.
Sontak saja semua hyung2ku yang sedang sibuk dengan kegiatannya sendiri keluar dan berkumpul di depanku semua sambil mengacungkan tangannya.
“Neeeeee, waeyo chansung-ah??”kata semua hyung2ku serentak.
“Aishhhh... bukan kalian, tapi taec  hyung.. eoddi??”tanyaku.
“Hmm.. kau mencari taec hyung??molla..”jawab woo hyung kembali bermain dengan ppiyaki-nya.
“Nado molla..” junsu hyung kembali ke kamarnya dan melanjutkan menghitung koleksi boneka pandanya.
“Junho..junho..kau..”belum beres aku bertanya padanya, junho sudah mengangkat bahunya dan pergi sambil mendengarkan earphonenya sambil menggoyang-goyangkan pantatnya itu.
“Haisshhh...”aku mengacak-ngacak rambutku sendiri.
“Taec tadi pergi keluar, sebentar lagi juga pulang” jawab khun hyung. hanya dia satu-satunya orang di dorm ini yang paling normal.
Aku menunggunya sambil duduk di sebelah khun hyung yang sedang bermain PS. Sesekali khun hyung melihatku dengan pandangan yang aneh dan kesal, mungkin gara-gara aku yang tidak bisa diam khun hyung jadi tidak bisa berkonsentrasi pada permainan sepak bolanya.
“Channie-ah,,waeyo??”akhirnya khun hyung bertanya juga.
“Ani.. aku tidak apa-apa hyung..”kataku beralasan.
“Ada masalah apa dengan taec? Sepertinya serius?”lanjut khun hyung.
“Emhh.. ani hyung..hanya ada yang ingin aku tanyakan saja..” jawabku.
Karena lama menunggu dan taec hyung juga tidak datang-datang aku bermaksud untuk menunggunya di luar dorm, tapi begitu aku berada di basement aku melihat taec hyung yang sedang mencuci motor kesayangannya.
“Yaaaaaa... Taecyeon-ah!!” teriakku kesal padanya tanpa memanggil hyung..
“Yoo.. Channie-ah.. palli..palli..”begitu mendengar teriakanku, dia langsung menghampiriku dan menarikku ke depan sepeda motornya yang baru di cuci.
“eotteohke??”tanyanya tiba-tiba.
“Mwo??”jawabku bingung.
“Sepeda motorku.. bersih kan??hehe..”dia tertawa dengan bangga.
“Ne..ne..” aku menganggukan kepalaku. “ Eehhh hyung,,apa yang sudah kau lakukan pada Ha Ni??”aku teringat dengan masalahku.
“Ha Ni???” taec hyung terlihat bingung.
“Ne.. Kenapa tiba-tiba dia bilang suka padamu??? Hyuu~ng.. dia yoejachinguku.... jangan ikut-ikutan suka juga padanya.....” rengekku.
“Hahaha... Ternyata Ha Ni punya mata yang bagus channie-ah..”tawanya.
“Yaaa hyung... aku serius.....” wajahku berubah memelas.
“Ok.. Ok.. apa  masalahya?? Kenapa namaku  bisa ikut terbawa-bawa??” tanya taec hyung.
“Aku bertengkar dengannya hyung....” jawabku sedih.
Entah kenapa hanya pada taec hyung saja aku bisa cerita tentang hubungan aku dan Ha Ni, mungkin karena dia tau dari awal bagaimana hubungan kami dimulai. Ini pertama kalinya kami bertengkar sejak aku resmi berpacaran dengannya.

Kim Ha Ni POV
“Aisshhhhh... Chan Baboooooooooooo!!!!!!!” aku berteriak sambil melemparkan boneka pisang yang dia beri untukku pada saat aku ulang tahun.
“Huhhh.. aku kesal... kesal... kesaaaaallll...”mengambil boneka itu dan melemparnya kembali.
Namja memang tidak pernah peka dengan perasaan yoeja...  baboo.. gat-eun namja chingu .. lihat saja nanti besok di kampus, jangan harap aku akan bermanis-manis di depannya. Huh....
-keesokan harinya di kampus-
“Ha Ni-ah.. Annyeong!!!!” chan menyapaku dan menghampiriku.
Aku pura-pura tidak mendengarnya dan mengacuhkannya.
“Annyeong.. Ha Ni-ssi” taec oppa ikut menyapaku.
“Annyeong.. oppa!!!” jawabku dengan semangat. “Oppa... baegopa... aku belum sarapan.. antar aku ke kantiin..” aku bertingkah manja pada taec oppa.
“Hmm.. Kajja.. aku juga belum sarapan. Kajja Channie-ah..” ajak taec pada channie.
“Ani.. Chan harus cepat-cepat masuk ke kelasnya, dia ada kelas pagi..” kataku cepat.
“Iya, chan??” taec oppa memastikan.
Dengan terpaksa dan berat hati chan mengangguk,  aku melihat wajah channie yang langsung berubah menjadi suram.. terlihat sangat kesal sekali melihat tingkahku yang manja pada taec oppa. “Hmm.. rasakan pembalasanku.. hihi” kataku dalam hati.
“Kalau begitu aku ke kantin dulu.. nado bagoepa hehe..” pamit taec oppa pada chan.

-Chansung POV-
“Kalau begitu aku ke kantin dulu.. nado bagoepa hehe..”pamit hyung padaku.
“Aisshhhhh... apa-apaan sih dia, kenapa dia bertingkah seperti itu pada taec hyung... Tchh..” karena kesal aku menendang botol soda yang ada di depanku dengan sekuat tenaga.  Tanpa disengaja, botol itu mengenai Junho yang sedang duduk dibawah pohon.
“Yaaaaa.... siapa yang melakukan ini???” junho terlihat sangat marah dan mencari siapa pelakunya.
Aku menghampirinya dan mengambil botol itu dan menendangnya lagi.
“Jadi kau yang menendang botol ini?? Aishh,, jinjja.. aphu channie-ah...” junho mengusap-usap kepalanya.
Melihat wajahku yang kesal, dia langsung bertanya.
“Wae??Wae??wae??”tanyanya.
Aku hanya diam saja, malas rasanya untuk menjawab pertanyaan junho.
“Wae????kenapa pagi-pagi mukamu sudah jelek seperti itu??Kau bertengkar dengan Ha Ni??” candanya.
Aku masih mengabaikan pertanyaannya.
“Aha.. aku tau,,Ha Ni lebih memilih taec hyung daripada kau ya??”candaan junho kali ini berhasil membuatku menatapnya dengan tajam.
“Whoaaaa!! Jadi itu benar?? Sabar chan-ah..”junho menepuk-nepuk punggungku.
Aku hanya bisa menarik nafasku karena aku sudah tidak tau harus bicara apa pada hyungku yang satu ini. alasan ku mengapa aku tidak pernah memanggilnya hyung karena aku pikir, sifatnya tidak jauh beda denganku, hanya satu orang yang pantas aku panggil hyung.. yaitu Nichkhun hyung.
“Sudahlah.. kau jangan murung seperti itu.. terima kenyataan kalau ternyata sekarang yoejachingu mu sudah sadar kalau taec hyung memang lebih keren darimu.. hehe..” canda junho bermaksud menghiburku.
“Junho-ah.. kau mau aku mengambil botol itu dan melemparkannya tepat di wajahmu???”ancamku.
“Ani.. ani.. aku tidak mau ikut-ikutan berwajah jelek seperti mu channie-ah  hahaha..” dia langsung berlari karena takut aku pukul.
“Yaaaa... mau kemana kau??Jangan lariii..!!!” aku berteriak mengejarnya.
*****
Kim Ha Ni POV
“Huffft....” aku menarik nafasku.
“Waeyo Ha Ni-ah??” tanya Yeo Jin.
“Namja memang menyebalkan Yoe jin-ah.. lebih baik kau jangan mempunyai namjachingu”kataku.
“Tapi,, aku sudah punya Ha Ni-ah,,”jawab Yoe jin dengan ekspresi yang terlihat menyesal.
“Oh Ne,,kau sudah punya kwonnie. Hufft..” aku kembali menarik nafasku.
“Waeyo?? Kau sedang bertengkar dengan chan??” tebak yeo jin.
Aku mengangguk.
“Sudahlah, lebih baik kau meminta maaf padanya..” pinta yoe jin.
“Shiro!!!.. aku tidak mau minta maaf padanya, dia yang harus minta maaf padaku” jawabku dengan tegas.
“kau tau Ha Ni-ah.. kabar kau sedang bertengkar dengan chan sudah menyebar ke seluruh kampus.. apa kau yakin tidak apa-apa bertengkar lama-lama dengannya??” tanya yoe jin.
“Ah.. aku tidak perduli... selama dia tidak menyadari kesalahannya dan meminta maaf, aku tidak akan memperdulikannya..” jawabku asal.
“Yakin??? Walaupun sekarang chan sedang dikerumuni yoeja-yoeja kau tidak perduli ???” Yoe jin kembali bertanya.
“Hah.. yoeja? Apa Maksudmu??”aku berbalik bertanya.
“Yoegi...” yoe jin menunjuk ke arah taman.
Benar saja.. begitu aku melihat ke arah yang ditunjukkan oleh yoe jin, aku melihat sekerumunan yoeja-yoeja yang sedang berebut meminta tanda tangan dan memberikan hadiah pada chansung.
Dengan kesal aku langsung mengambil handphone ku dan meneleponnya.
“Yoboseyo....”terdengar suara chan yang nampak kesusahan untuk menerima teleponnya.
“Yaa!!!! Hwang Chansung!!!  neo mwohaneungeoya???” teriaku di telepon.
“Mwo??? Kenapa kau berteriak-teriak???”balas berteriak.
“Mwohaneungeoya??? Sepertinya kau sangat senang dikerumuni yoeja-yoeja, huh???” kataku dengan kesal.
Chansung langsung melihat sekeliling, mencari tau tempatku berada sekarang.
“yaa baboyaaaa... apa yang sedang kau cari?? Cepat pergi dari sana, jangan mentang-mentang kita sedang bertengkar kau bebas bisa bersama dengan yoeja lain” perintahku.
Mendegar perkataanku, chansung langsung pergi dari kerumunan yoeja-yeoja itu.
“Ha Ni-ah.. eoddie??” chansung masih terlihat mencariku.
“kau tidak usah tau, dan satu lagi aku lebih menyukai taec oppa daripada dirimu!!!”aku langsung menutup teleponnya.
“Aisssshhhhh...” kesalku. “Kau lihat Yoe jin-ah... dia itu baboo—“ keluhku pada yoe jin.
“Dia tidak babo, Ha Ni-ah...  dia itu keren.. dan wajar saja kalau banyak yoeja yang mengerumuninya.. sebelum terkenal saja dia sudah memiliki banyak fans, apalagi sekarang..” jawab Yoe jin dengan polos.
Huh.. memang chan sangat keren, dari dulu dia memang keren.. apalagi sekarang dia sudah terkenal, semakin banyak saja yoeja yang menjadi fansnya.. ya.. dan itu membuatku sedikit jealous... kalau boleh memilih, aku lebih suka chan yang seorang atlet Taekwondo bukan chan yang menjadi salah satu member boy band terkenal di korea.
“Ha Ni-ah.. Kau harus bisa bersabar, jangan cemburu hanya gara-gara hal kecil.. ingat penantianmu selama 10 tahun untuknya... hwaiting!!” aku menyemangati diriku sendiri.
*****
Chansung POV
Aku duduk dengan lesu di balkon dorm. Aku melihat bulan yang indah dengan perasaan yang sedih.
“..aku lebih menyukai taec oppa daripada dirimu”
“Haisshh... kenapa kata-kata itu masih saja terdengar di telingaku???” aku tertunduk lemas.
Apa benar yang dia katakan?? Apa iya dia lebih menyukai taec hyung daripada aku?? Terus kenapa dulu dia mau menjadi yoejachinguku?? Ahhhhhhh.... aku mengacak-acak rambutku sendiri.
 “Ini...” tiba-tiba seseorang memberiku pisang.
“Ah... Goma... ani.. aku tidak mau...” aku tidak jadi mengambil pisang itu begitu aku lihat taec hyung yang berada di sebelahku.
“Yaa..Yaa.. begitu sifat dongsaeng pada hyungnya yang sudah berbaik hati mengambilkan makanan favorit saengnya itu...??? Aishhhh...” Taec hyung berlagak marah padaku dan memukulkan pisang itu pada ku.
“Sudahlah hyung... jangan pura-pura lagi padaku.. aku tau sekarang kau senang karena Ha Ni lebih menyukaimu dari pada aku..” jawabku dengan kesal.
“Wahhh... Joengmal????Asssaa... hehe” Taec hyung terlihat sangat senang.
“Yaaaaa.. hyung..... jebal... jangan ganggu aku dan Ha Ni...  jangan dekat-dekat dengan Ha Ni-ku.. dia sangat menyukaimu.. kau jangan menyukainya..” pintaku dengan memelas.
Sesaat taec hyung terdiam dan langsung tertawa terbahak-bahak.
“Whuahahahahahahahaha.....”
“Yaaaa hyung.. kenapa kau tertawa??”aku kesal melihatnya tertawa puas seperti itu.
“Channie-ah...  kamu benar-benar baboo..  persis seperti apa yang Ha Ni ceritakan.. hehehe” taec kembali tertawa.
“Dengar chan-ah.. kau tau mengapa akhir-akhir ini Ha Ni menjauhimu??” tanya taec hyung.
“ne.. Karena dia menyukaimu hyung..” jawabku sedikit kesal.
“Aishhhh.. joengmal babo yaa...”taec hyung memukul kepalaku.
Aku mengusap-usap kepalaku yang terasa sakit.
“Hmm.. geureomyeon , waeyo??” tanyaku.
“Dia jealous.. dia tidak suka kau dikerumuni yoeja-yoeja..” jelas taec hyung.
“Keunde,,mereka yang mendekati ku hyung.. aku hanya berlaku sesopan mungkin untuk melayani fans-fansku..” aku menjelaskan.
“Ne.. keunde, jigeum dangsin-eun imi yoeja chingu ga.. kau harus menjaga perasaannya.. dan walaupun kelihatannya Ha Ni itu yoeja yang cuek, tapi dia juga sama dengan yoeja yang lainnya channie-ah.. tidak suka jika mellihat namja chingunya selalu dikerumuni yoeja-yoeja lain ” taec hyung memberitahuku.
“Hyung-ah... lalu apa yang harus aku lakukan?? aku tidak mau dia menjauhiku terus dan MENEMPEL terus padamu...”kataku setengah kesal.
“Ohoho.. calm down chan-ah.. dia mendekatiku hanya untuk membuatmu jealous.. dan aku setuju untuk membantunya hehe..”akunya.
Aku berpikir bagaimana caranya untuk meminta maaf padanya, lalu terpikirkan sebuah ide.
“Eh.. hyung..hyung.. ikut aku.. aku punya sebuah rencana...” aku menarik tangan taec hyung ke masuk ke dorm.
Di dalam aku melihat khun hyung yang sedang asyik bermain PS sendirian, sedangkan yang lainnya sedang pergi menonton film bersama. Hmm.. 2 orang juga sudah cukup, pikirku.
Tanpa basa-basi lagi aku pergi ke kamar taec hyung dan keluar membawa gitar.
“Ya.. chansung-ah, eoddi?? Mau dibawa kemana gitar itu??” teriak taec hyung.
“Sudah lah tidak usah banyak tanya, kalian berdua juga ikut aku.. palli!!!” ajakku.
“Hah... aku juga??” khun hyung tiba-tiba berhenti bermain Psnya.
“Ne,, kalian berdua... kajja palliwa..!!!” aku menarik tangan mereka berdua.
******
Kim Ha Ni POV
Tchh... menyebalkan.. sudah dari sore aku memainkan handphone ku, tapi tidak ada satu SMS pun datang dari chansung.. apalagi teleponnya.. huft..
“kau memang benar-benar babo... kau memang tidak punya perasaan.. apa salahnya meminta maaf??” kesalku.
Apa harus aku yang meminta maaf duluan yah?? Ah.. ani..ani.. aku tidak mau.. dia memang babo,,ishhhh...
Tidak lama handphone ku berbunyi, dan itu dari chansung... aku tidak langsung mengangkat teleponnya, aku biarkan agak lama lalu aku mengangkatnya.
“Yoboseyo..” jawabku dengan suara yang ketus.
Tidak terdengar suara apa-apa, di sana.
“Yaa.. chan-ah..yoboseyo??” kataku dengan bingung.
Karena tidak ada jawaban dari telepon itu, aku mematikan handphone ku. Lalu samar-samar aku mendengar ada yang berisik di luar. Karena penasaran aku melihatnya di balkon kamarku.
Betapa terkejutnya aku,ternyata sumber berisik itu berasal dari  chansung, taec oppa dan khun oppa sudah berada di bawah.
“Yaaa... mwohaneungoya??” aku berteriak pada chan.
“Ha Ni-ah.. Cepat turun ke bawah” suruhnya.
Tanpa banyak bicara aku langsung menurutinya untuk turun ke bawah. Begitu aku membuka pintu, aku lihat chan sudah berdiri tepat di depanku.
“Hei.. sedang apa kau malam-malam disini??” tanyaku.
“Hyung.. kau sudah siap??”chan mengacuhkan pertanyaanku dan malah bertanya pada kedua hyungnya yang ada dibelakang.
Taec oppa dan khun hyung memberikan sinyal pertanda sudah siap.
“OK.. hana.. dul.. set..” Khun oppa memberikan aba-aba.
Tiba-tiba chan yang dari tadi berada di hadapanku, memberikan ku setangkai bunga dan bernyanyi untuku.

Only you niga anim nal gochil su eobseo
Nandasi useul su ga eobseo
It’s only you my baby it’s only you


Kkeutnabeorin chueogeul honja wae nochi motago butjaba
Jinagan geu saram bonaejugo saeroun sarmeul sara
O nado ara geuraeya handaneun geol nado ara

Cheoeum han dareun mitji antaga duljjae dareun gyesok uldaga
Setjjae dareun maeumeul dajapgo dareun sarameul manna
O boryeo haesseo hajiman naneun useul su eobseosseo


Only you neomani nareul sallil su isseo
I nunmureul meomchul su isseo
Geureoni eoseo naege dorawajwo baby
Only you niga anim nal gochil su eobseo nan dasi useul suga eobseo
It’s only you my baby it’s only you


Listen, neon cham areumdawosseo useul ttaemyeon nuni busyeosseo
Hwanhan geu misoe nan eonjena neogseul irko maratji
O miss you baby neomunado nan niga bogosipeo
Amudo nareul ihae motae geuttae geurigo jigeumdo
Naega wae ireokekkaji neoege jipchageul haneunji
O ihae motae hajiman neoneun algo itjanha


Only you neomani nareul sallil su isseo
I nunmureul meomchul su isseo
Geureoni eoseo naege dorawajwo baby
Only you niga anim nal gochil su eobseo nan dasi useul suga eobseo
It’s only you my baby it’s only you baby


Yo ijeoboryeogo haetjiman amman noryeogeul haebwado jakkuman neoman
Chatge doeneun geol ajikdo hwanhan geu misoga gyesok tteoolla cham han
Simhaji eojjaeseo ireoji domuji ichyeojijiga anha gyesok chaewojijiga
Annneun teong binjagiga isseo neomani chaeul suga isseo


Oh only you neomani nareul sallil su isseo(nan jugeogago isseo)
I nunmureul meomchul su isseo geureoni eoseo naege dorawajwo
Only you niga anim nal gochil su eobseo nan dasi useul suga eobseo
It’s only you my baby it’s only you ye

Jaljinaenyago jal motjinae niga pillyohae

Tanpa sadar, mataku berkaca-kaca mendengar chan dan kedua hyungnya menyanyikan lagu ini untukku.
Melihat ku yang hampir menangis, chan langsung memelukku.
“Yaa.. kenapa kau malah menangis?? Aku menyanyikan lagu ini untuk minta maaf, agar membuatmu tersenyum lagi bukan membuatmu menangis” kata chan sambil memelukku.
“Molla.. aku tidak tau kenapa tiba-tiba aku ingin menangis..” jawabku.

Chansung POV
“Molla.. aku tidak tau kenapa tiba-tiba aku ingin menangis..” jawabnya.
Aku melepas pelukanku dan mengusap air matanya.
“Uljima Ha Ni-ah..” aku mengelus rambutnya.
“Mianhae, karena aku tidak peka dengan apa yang kau rasakan.. aku berjanji tidak akan bersikap manis lagi dengan fans-fansku..”kataku.
“Ani.. aku yang salah, aku yang terlalu cemburu melihat kau selalu di kelilingi yoeja-yoeja itu... aku berjanji tidak akan seperti ini lagi..” janjinya.
“Janji??” tanyaku.
“Umh..” jawabnya sambil mengangguk.
“Tenang saja Ha Ni-ah.. mau sebanyak apapun yoeja yang mendekatiku, aku hanya akan tetap menyukaimu..” kataku dengan tersenyum.
“Ne.. aku percaya..” jawab Ha Ni dengan tersenyum juga.
“Ya Ha Ni-ah... bagaimana dengan kami?? Apa kami juga tidak dapat pelukan seperti chansung??” terdengar suara taec hyung ikut berbicara di belakang dibarengi dengan anggukan khun hyung.
“Andweee.. Tidak ada pelukan untuk kalian berdua.. terutama kau hyung!!” tunjukku pada taec hyung.
“Waeee???” taec hyung tidak terima.
“Karena aku tidak akan membiarkanmu mendekati Ha  Ni-ku lagi....” candaku.
“Yaaa,, Ha Ni-ah, kau dengar itu,,kita tidak bisa bersama-sama lagi..” taec hyung pura-pura menangis.
“hehe.. tidak usah khawatir oppa, kita akan selalu bersama.. karena aku menyukaimu...” jawab Ha Ni.
“Lalu aku??? Apa kau hanya menyukai taec saja??” khun hyung pun ikut berbicara, tidak mau kalah.
“Ani, aku juga menyukai khun oppa.. junsu oppa, jay oppa, woo oppa, junho dan...” tiba-tiba Ha Ni tidak meneruskan perkataannya, dia hanya melihatku sambil tertawa.
“Dan.....???” sambungku, menatap Ha Ni dengan tajam.
“ .. Nan naega noemu noemu noemu noemu jo-ahe...” lanjutnya sambil memelukku erat.
Aku tersenyum melihat tingkah lakunya yang terkadang seperti anak kecil ini.
“Nado Ha Ni-ah...noemu noemu noemu saranghae” balasku.
Akhirnya hubunganku dengan Ha Ni sudah baik kembali, dan sesuai denga lagu yang aku nyanyikan.. tidak akan ada yang bisa menggantikan Ha Ni di hatiku..
it’s only you my baby.. it’s only you..

Translate :
only you, if it’s not you, I can’t be fixed
I wouldn’t be able to breathe again
it’s only you my baby it’s only you

Why can’t I let go of the memories that have already ended
why do I keep holding onto them alone
After letting that person left me, go, I live a new life
Oh~I know it too, that it’s the way it should be, I know it too

Though I couldn’t bring myself to believe it the first month,
After nothing but crying for the second month
And on the third month, holding onto my whole heart
I tried to meet other people
But I couldn’t bring myself to smile


only you, only you can bring me to life
I can’t stop these tears
So just come and return to me
only you, if it’s not you, I can’t be fixed
I can’t bring myself to smile again
it’s only you my baby it’s only you


listen, You were really beautiful. When you smiled, I was blinded by the light
To that bright smile, I lost track of all thought
Oh~miss you baby, I really miss you so much

No can understand me, and also as of now
why to this day I still have a deep attachment to you
Oh~though they don’t get it, you have known it


only you, only you can bring me to life
I can’t stop these tears
So just come and return to me
only you, if it’s not you, I can’t be fixed
I can’t bring myself to smile again
it’s only you my baby it’s only you


Yo, I tried to forget you but,
no matter how hard I tried, I keep finding myself looking for you
And even until now, I keep remembering that bright smile
Isn’t it pitiful, how did it come to be this way
I’m unable to quite forget everything altogether
There continues to exist an empty spot that refuses to be filled
It can only be filled by you


only you, only you can bring me to life
I can’t stop these tears
So just come and return to me
only you, if it’s not you, I can’t be fixed
I can’t bring myself to smile again
it’s only you my baby it’s only you yeah~
narration.
Are you doing okay? I’m not doing well, I need you.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar