Rabu, 23 Mei 2012

Spesial Request

Annyeong chingudeul!! ^^

Istrinya taec datang lagi dengan membawa FF baru nih hehe.. ni FF special request dari salah satu fansnya Nuneo, uri dongsaeng @lauratheniko.. Nih eonn udah bikinin pesenannya, tapi dikit aja dulu yaa biar penasaran hehe...
Mian lama banget di publish nya coz lagi sibuk nyari kerja nih.. hehe..
Semoga FFnya cocok deh 'n jangan lupa dikomen yaa.. Happy Reading Empresses.. ^^



Part 1


Thank You For Loving Me

“Uisah-nim.. bagaimana keadaan anak kami??” tanya seorang ahjussi yang diikuti oleh wajah penasaran seorang ahjumma disebelahnya.
“Anak kalian positif terkena Leukimia stadium awal” jawab dokter dengan nada yang terdengar menyesal.
“Andwe.. Andwe... tidak mungkin anak kami terkena leukimia.. appa.. anak kita...” terdengar suara tangisan seorang ahjumma memecah keheningan. Tanpa mereka sadari ada seorang anak laki-laki yang ikut mendengarkan pembicaraan mereka.
4 tahun kemudian..
“Lee Junho!! Kau mau kemana?” teriak omma panik.
“Aku mau ke sekolah, sampai jumpa nanti sore omma” kataku sambil mengambil roti untuk sarapan.
“Hati-hati jangan sampai kecapean” pesan ommaku.
“Nee... Bye” jawabku sambil melambaikan tangan.
Aku kayuh sepedaku menuju sekolah, sekolah yang teramat sangat kurindukan. Oh iya, namaku Lee Junho, umurku 17 tahun. Sekilas aku terlihat sama dengan orang lain, aku terlihat sangat sehat, energik dan kuat  tapi sebenarnya aku adalah seseorang yang sangat lemah karena aku mengidap leukimia semenjak 4 tahun yang lalu, penyakit yang sampai detik ini masih belum ditemukan obatnya. 
“Yaa.. Lee Junho!!” seseorang manggilku.
“Yow... Hwang Chansung!!” sapaku saat aku memarkirkan sepeda.
“Whats up ma meeeenn..” dia menghampiriku dan menepuk bahuku dari belakang.
“Ah.. aphu.. aphu..” kataku pura-pura.
Chansung hanya tersenyum bodoh melihat aku yang pura-pura kesakitan.
“Yaa..junho-ah.. kau kemana saja?? Liburan sudah berakhir seminggu yang lalu, tapi kau malah memperpanjang liburanmu.. tch..” katanya dengan wajah yang dibuat kesal.
“Haha.. kau iri ya??” ledekku.
Ketika kami berjalan menuju kelas tiba-tiba ada seorang yoeja yang menyapa kami.
“Annyeong chansung-ssi” sapanya dengan bahasa korea yang terdengar kaku. Dia tersenyum ke arahku dan membungkukkan badannya.
“Ah.. Annyeong” balik chansung menyapa.
Yoeja itu langsung pergi setelah mendapat jawaban dari chansung.
“Chan-ah.. nugu nugu nugu??” tanyaku penasaran.
“Dia Lie...” jawabnya singkat.
“Lie?? Lie Junho?? Lie Gikwang atau lie siapa??” tanyaku tambah penasaran.
“Baboo~yaa.. itu nama kau dan dongsaengmu” chansung pura-pura mau memukulku.
“Hehe.. trus nama yoeja tadi siapa??” aku kembali penasaran.
“Dia.. Lie... hmm.. Lie apa yaa?? Lie Sang.. LieLie atau siapa yaa...??” chansung terlihat berpikir keras mengingat nama yoeja itu.
Dia Lie Xiang, Murid baru di kelas kita pindahan dari China” tiba-tiba terdengar suara pelan seorang namja dari belakang yang berhasil mengagetkanku.
Aishh.. kau mengagetkanku!!” kataku melihat kebelakang.
“Hehe.. Annyeong..” Sapa Ok Taecyeon memperlihatkan semua gigi besarnya.
 “Yaa,, Taecyeon-ah.. kau tau jantungku hampir copot?? Kau tau?? Suara mu itu sangat menyeramkan..” omelku.
“Yaaa.. junho-ah.. kau tega sekali padaku..” dia langsung memperlihatkan aegyonya padaku.
“Dan satu lagi.. badanmu itu besar seperti raksasa tidak cocok untuk bersikap aegyo seperti itu..” lanjutku.
Taecyeon menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sambil tertawa malu.
“Junno.. Junno.. aku sudah tau siapa namanya, namanya Lie Xiang dia murid baru di kelas kita” kata Chansung dengan bangga.
“Ne channie-ah.. aku sudah tau, dia dari china kan?? hehe..” jawabku.
Kenapa kau bisa tau??” tanyanya keheranan.
“Dia yang memberi tauku” Aku menunjuk kearah Taecyeon.
Taecyeon mengangkat alisnya dan tersenyum menang. “Ingatanmu memang payah channie-ah” dia merangkul chan dan menepuk-nepuk bahunya.
Yah .. begitulah tingkah laku sahabat-sahabatku, saling mengejek, selalu bertengkar tapi selalu saling menolong dan setia kawan.
Sesampainya di kelas aku melihat yoeja tadi sedang duduk membaca buku. Entah kenapa ada sesuatu dari dirinya yang membuatku ingin mengenalnya lebih jauh.
“Sudah.. datangi saja.. ajak kenalan.. kalian belum berkenalan kan??” kata taecyeon membuyarkan pikiranku.
“Aissshh.. kau mengagetkanku lagi.. kau ingin aku juga punya penyakit jantung huh??” memukul kepala taecyeon.
“Haha.. mian..mian.. aku hanya kasian saja padamu, aku takut kepalamu sakit karena dari tadi aku perhatikan kau terus melihat kesamping.
Ah.. gurae.. daritadi aku memang terus memperhatikannya secara tidak sadar. Aku langsung merubah posisiku.
“Babo-ya.. kalau kau penasaran langsung saja kau datangi.. be a man junho-ah..” katanya.
Aku juga maunya begitu, tapi aku tidak seberani kau, dengusku kesal dalam hati.
“Ya sudahlah, silahkan lanjutkan aktivitasmu tadi.. aku dan chan mau ke kantin dulu” katanya sambil tersenyum dan pergi meninggalkanku.
“Aishh.. pantas saja badan kalian seperti raksasa, yang ada dipikiran kalian hanya ada makanan saja” teriakku.
Aku tidak sengaja melihat ke arah lie xiang, aku terkejut karena ternyata lie xiang sedang melihat kearahku dan tersenyum kecil. Seketika wajahku langsung memerah, dan aku menjadi grogi. Tanpa pikir panjang aku langsung berdiri pergi menyusul Taecyeon dan Chansung.
“Yaaaaa.. Yaa.. Taecyeon-ah.. tunggu aku!!”.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Aku duduk sendiri di pinggir lapangan memperhatikan kedua sahabatku yang sedang bermain bola. Ahh.. andai saja kalau bukan gara-gara penyakitku ini, mungkin aku juga sudah berada disana. Ya.. taecyeon dan chansung tau kalau aku leukimia, dan gara-gara itu juga mereka melarang keras aku untuk bermain bola dan olahraga-olahraga lainnya yang akan membuat ku lelah.
 Aku merebahkan tubuhku dibawah rumput-rumput kecil. Langit siang ini terlihat indah, berwarna biru tanpa ada warna putih awan. Aku menutup mataku dan menarik nafas dalam-dalam, ketika aku membuka mataku kembali aku benar-benar terkejut, tiba-tiba Lie Xiang sudah berdiri di belakangku.
“Annyeong..” sapanya mengagetkanku.
“Aigooo..” aku langsung bangun.
“Mian.. aku mengagetkanmu yaa?” jawabnya terbata-bata.
“Ohh.. aniyo..” jawabku salah tingkah.
Lie Xiang tersenyum melihat tingkahku.
“Mmm.. Aku Lie Xiang” dia mengulurkan tangannya mengajak berkenalan.
“Ne.. Lee Junho imnida” jawabku sambil menjabat tangannya.
“Kau sedang apa??” tanyanya memulai pembicaraan.
“Aku sedang melihat taecyeon dan chansung bermain” jawabku tersenyum.
“Kenapa kau tidak ikut bermain??” tanya nya.
“Aku tidak suka berkeringat” candaku.
Aku tersenyum melihat ekspresi wajahnya yang sepertinya mempercayai perkataanku.
“Kau sendiri sedang apa?? Tidak pulang??” aku balik bertanya.
“Ohh.. aku sedang menunggu dijemput oleh gege-ku” jawabnya dengan tersenyum.
Gege???” kataku bingung.
“Hmm.. oppa.. ne.. oppa.. hehe” dia tersenyum sangat manis.
Deg.. Oh My God.. ada apa dengan jantungku?? Kenapa jantungku berdetak kencang melihat senyumnya?? Apa aku benar-benar punya penyakit jantung juga??
“Junho-ssi..?? gwenchana??” tanya Lie Xiang yang melihatku tiba-tiba diam.
“ah.. ne ne.. gwenchanayo..” jawabku gugup.
babo yaa.. stop bertindak bodoh di depan dia junho-ah,kataku dalam hati.
“Hmm.. baiklah kalau begitu, sampai jumpa besok.. oppa-ku sudah datang. Annyeong junho-ssi!!” dia berpamitan dan pergi.
“Aisshhh... ada apa denganku hari ini.. kenapa jantungku berdetak kencang sekali..” menempelkan tanganku di dada.
“Waeyo??” tanya taecyeon yang sudah duduk disampingku.
“Ah.. taecyeon-ah.. sepertinya jantungku bermasalah.. mungkin aku memang benar mempunyai penyakit jantung” kataku mengadu seperti anak kecil padanya dengan muka yang ketakutan.
“Jantungmu baik-baik saja” meneguk sebuah air mineral.
“Tapi.. kenapa sampai saat ini jantungku masih berdetak kencang??” kataku kembali memegang dadaku.
“Haha.. memangnya kau mau punya penyakit jantung juga??” tanyanya.
“Ani..ani..ani...” kataku menggelengkan kepalaku.
“Tenanglah kau akan baik-baik saja.. jantungmu sangat sehat junho-ah..” katanya dengan tenang.
Aku mulai mempercayai omongan taecyeon dan jantungku perlahan mulai kembali normal.
“Jadi... kau sudah berkenalan dengannya???” tanyanya tiba-tiba.
Aku tidak mengerti apa yang taecyeon maksud.
“Lie Xiang,, kau sudah berkenalan dengannya kan tadi??” taecyeon memperjelas pertanyaannya.
“Ohh.. Ne..” jawabku singkat.
“Kau sudah menyukainya junho-ah..” katanya dengan tersenyum.
“Heuh?? Nugu?? Naega?? Haha.. Tidak mungkin aku menyukainya... haha” jawabku sedikit gugup.
“Kita lihat saja nanti, kalau sampai perkataanku benar, kau harus mentraktir aku dan chan makan di kafe yang mahal haha..” jawabnya dengan percaya diri.
“O..Oke.. aku akan mentraktir kalian kalau sampai itu terjadi..” aku menerima tawarannya.
Dasar bodoh.. kenapa aku menerima tawarannya.. bagaimana kalau perkataan taecyeon benar?? Ah.. andwe andwe.. itu tidak mungkin, tidak mungkin aku menyukai yoeja secepat ini, kataku dalam hati.
“Channie-ah.. ayo  kita pulang... aku ada kencan dengan eunnoi.. bukannya kau juga ada janji dengan HaNi-ssi??” teriak taecyeon memanggil chansung yang masih asyik bermain.
“Ahh.. Ne.. Ne.. Aku baru ingat janji bertemu jam 2 dengan HaNi” jawabnya sambil berlari ke arah kami.
“Babo.. sekarang sudah jam 3” kataku menambahkan.
“Aishhhhh... aku telat, pasti HaNi marah padaku..” dia sibuk membereskan barang-barangnya.
“Ayo kita pergi.. aku bisa dibunuh nanti” jawabnya panik, langsung berlari meninggalkan aku dan taecyeon.
“Aissh.. anak ini memang benar-benar babo..” taecyeon menggeleng-gelengkan kepalanya.
Aku tersenyum melihat tingkah laku channie yang selalu terlihat bodoh di depan kami. Tapi walaupun tingkahnya selalu konyol, aku selalu iri dengannya karena dia bisa mendapatkan seorang noona untuk menjadi yoejachingunya. Begitupun pada taecyeon, aku selalu ingin mempunyai sifat dewasa dan pemberaninya.. gara-gara sifatnya itulah yoeja yang paling cantik di sekolah pun tidak bisa menolak saat dia menyatakan perasaannya. Hupfh.. lagi-lagi aku hanya bisa menarik nafas...
“Kajja junho-ah..” ajak taecyeon untuk pulang.
“Ah.. Ne..” aku mengikutinya dari belakang.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

4 komentar:

  1. bwakakaka..hayang seuri xiah eonn..tpi bgus" eonn..aaaah..tambah pnasaran aja nih..pgn cpt" lyad klanjutannya..^0^

    BalasHapus
    Balasan
    1. napa hayang seuri?? ini teh FF sedh tauuu hehehe... tunggu aja weh tar lanjutannya hehe...

      Hapus
  2. percakapan soal taec kmren koq nyempil di cerita ini eon :D
    hhee... lanjutt part2!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Percakapan yg mana yah saeng????? eon sedikit amnesia wkwkwk...

      Hapus