Istrinya taec datang lagi dengan membawa FF baru nih hehe.. ni FF special request dari salah satu fansnya Nuneo, uri dongsaeng @lauratheniko.. Nih eonn udah bikinin pesenannya, tapi dikit aja dulu yaa biar penasaran hehe...
Mian lama banget di publish nya coz lagi sibuk nyari kerja nih.. hehe..
Semoga FFnya cocok deh 'n jangan lupa dikomen yaa.. Happy Reading Empresses.. ^^
Part 1
Thank
You For Loving Me
“Uisah-nim.. bagaimana keadaan
anak kami??” tanya seorang ahjussi yang diikuti oleh wajah penasaran seorang
ahjumma disebelahnya.
“Anak kalian positif terkena
Leukimia stadium awal” jawab dokter dengan nada yang terdengar menyesal.
“Andwe.. Andwe... tidak mungkin
anak kami terkena leukimia.. appa.. anak kita...” terdengar suara tangisan
seorang ahjumma memecah keheningan. Tanpa mereka sadari ada seorang anak
laki-laki yang ikut mendengarkan pembicaraan mereka.
4 tahun kemudian..
“Lee Junho!! Kau mau kemana?” teriak omma
panik.
“Aku mau ke sekolah, sampai jumpa nanti sore
omma” kataku sambil mengambil roti untuk sarapan.
“Hati-hati jangan sampai kecapean” pesan
ommaku.
“Nee... Bye” jawabku sambil melambaikan
tangan.
Aku kayuh sepedaku menuju sekolah, sekolah
yang teramat sangat kurindukan. Oh iya, namaku Lee Junho, umurku 17 tahun.
Sekilas aku terlihat sama dengan orang lain, aku terlihat sangat sehat, energik
dan kuat tapi sebenarnya aku adalah
seseorang yang sangat lemah karena aku mengidap leukimia semenjak 4 tahun yang
lalu, penyakit yang sampai detik ini masih belum ditemukan obatnya.
“Yaa.. Lee Junho!!” seseorang manggilku.
“Yow... Hwang Chansung!!” sapaku saat aku
memarkirkan sepeda.
“Whats up ma
meeeenn..” dia menghampiriku dan menepuk bahuku dari belakang.
“Ah.. aphu.. aphu..” kataku pura-pura.
Chansung hanya tersenyum bodoh melihat aku
yang pura-pura kesakitan.
“Yaa..junho-ah.. kau kemana saja?? Liburan
sudah berakhir seminggu yang lalu, tapi kau malah memperpanjang liburanmu..
tch..” katanya dengan wajah yang dibuat kesal.
“Haha.. kau iri ya??” ledekku.
Ketika kami berjalan menuju kelas tiba-tiba
ada seorang yoeja yang menyapa kami.
“Annyeong chansung-ssi” sapanya dengan bahasa
korea yang terdengar kaku. Dia tersenyum ke arahku dan membungkukkan badannya.
“Ah.. Annyeong” balik chansung menyapa.
Yoeja itu langsung pergi setelah mendapat
jawaban dari chansung.
“Chan-ah.. nugu nugu nugu??” tanyaku
penasaran.
“Dia Lie...” jawabnya singkat.
“Lie?? Lie Junho?? Lie Gikwang atau lie
siapa??” tanyaku tambah penasaran.
“Baboo~yaa.. itu nama kau dan dongsaengmu”
chansung pura-pura mau memukulku.
“Hehe.. trus nama yoeja tadi siapa??” aku
kembali penasaran.
“Dia.. Lie... hmm.. Lie apa yaa?? Lie Sang..
LieLie atau siapa yaa...??” chansung terlihat berpikir keras mengingat nama
yoeja itu.
“Dia Lie Xiang, Murid baru di kelas kita pindahan dari China”
tiba-tiba terdengar suara pelan seorang namja dari belakang yang berhasil
mengagetkanku.
“ Aishh.. kau mengagetkanku!!” kataku melihat kebelakang.
“Hehe.. Annyeong..” Sapa Ok Taecyeon memperlihatkan semua gigi
besarnya.
“Yaa,, Taecyeon-ah..
kau tau jantungku hampir copot?? Kau tau?? Suara mu itu sangat menyeramkan..”
omelku.
“Yaaa.. junho-ah.. kau tega sekali padaku..” dia langsung
memperlihatkan aegyonya padaku.
“Dan satu lagi.. badanmu itu besar seperti raksasa tidak cocok
untuk bersikap aegyo seperti itu..” lanjutku.
Taecyeon menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sambil
tertawa malu.
“Junno.. Junno.. aku sudah tau siapa namanya, namanya Lie
Xiang dia murid baru di kelas kita” kata Chansung dengan bangga.
“Ne channie-ah.. aku sudah tau, dia dari china kan?? hehe..”
jawabku.
“Kenapa kau bisa tau??” tanyanya keheranan.
“Dia yang memberi tauku” Aku menunjuk kearah Taecyeon.
Taecyeon mengangkat alisnya dan tersenyum menang. “Ingatanmu
memang payah channie-ah” dia merangkul chan dan menepuk-nepuk bahunya.
Yah .. begitulah tingkah laku sahabat-sahabatku, saling
mengejek, selalu bertengkar tapi selalu saling menolong dan setia kawan.
Sesampainya di kelas aku melihat
yoeja tadi sedang duduk membaca buku. Entah kenapa ada sesuatu dari dirinya
yang membuatku ingin mengenalnya lebih jauh.
“Sudah.. datangi saja.. ajak
kenalan.. kalian belum berkenalan kan??” kata taecyeon membuyarkan pikiranku.
“Aissshh.. kau mengagetkanku
lagi.. kau ingin aku juga punya penyakit jantung huh??” memukul kepala taecyeon.
“Haha.. mian..mian.. aku hanya
kasian saja padamu, aku takut kepalamu sakit karena dari tadi aku perhatikan
kau terus melihat kesamping.
Ah.. gurae.. daritadi aku memang
terus memperhatikannya secara tidak sadar. Aku langsung merubah posisiku.
“Babo-ya.. kalau kau penasaran
langsung saja kau datangi.. be a man junho-ah..”
katanya.
Aku juga maunya begitu, tapi aku
tidak seberani kau, dengusku kesal dalam hati.
“Ya sudahlah, silahkan lanjutkan
aktivitasmu tadi.. aku dan chan mau ke kantin dulu” katanya sambil tersenyum
dan pergi meninggalkanku.
“Aishh.. pantas saja badan kalian
seperti raksasa, yang ada dipikiran kalian hanya ada makanan saja” teriakku.
Aku tidak sengaja melihat ke arah
lie xiang, aku terkejut karena ternyata lie xiang sedang melihat kearahku dan
tersenyum kecil. Seketika wajahku langsung memerah, dan aku menjadi grogi.
Tanpa pikir panjang aku langsung berdiri pergi menyusul Taecyeon dan Chansung.
“Yaaaaa.. Yaa.. Taecyeon-ah..
tunggu aku!!”.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
Aku duduk sendiri di pinggir
lapangan memperhatikan kedua sahabatku yang sedang bermain bola. Ahh.. andai
saja kalau bukan gara-gara penyakitku ini, mungkin aku juga sudah berada
disana. Ya.. taecyeon dan chansung tau kalau aku leukimia, dan gara-gara itu
juga mereka melarang keras aku untuk bermain bola dan olahraga-olahraga lainnya
yang akan membuat ku lelah.
Aku merebahkan tubuhku dibawah rumput-rumput
kecil. Langit siang ini terlihat indah, berwarna biru tanpa ada warna putih
awan. Aku menutup mataku dan menarik nafas dalam-dalam, ketika aku membuka
mataku kembali aku benar-benar terkejut, tiba-tiba Lie Xiang sudah berdiri di
belakangku.
“Annyeong..” sapanya
mengagetkanku.
“Aigooo..” aku langsung bangun.
“Mian.. aku mengagetkanmu yaa?”
jawabnya terbata-bata.
“Ohh.. aniyo..” jawabku salah
tingkah.
Lie Xiang tersenyum melihat
tingkahku.
“Mmm.. Aku Lie Xiang” dia
mengulurkan tangannya mengajak berkenalan.
“Ne.. Lee Junho imnida” jawabku
sambil menjabat tangannya.
“Kau sedang apa??” tanyanya
memulai pembicaraan.
“Aku sedang melihat taecyeon dan
chansung bermain” jawabku tersenyum.
“Kenapa kau tidak ikut bermain??”
tanya nya.
“Aku tidak suka berkeringat”
candaku.
Aku tersenyum melihat ekspresi
wajahnya yang sepertinya mempercayai perkataanku.
“Kau sendiri sedang apa?? Tidak
pulang??” aku balik bertanya.
“Ohh.. aku sedang menunggu
dijemput oleh gege-ku” jawabnya
dengan tersenyum.
“Gege???” kataku bingung.
“Hmm.. oppa.. ne.. oppa.. hehe”
dia tersenyum sangat manis.
Deg.. Oh My God.. ada apa dengan
jantungku?? Kenapa jantungku berdetak kencang melihat senyumnya?? Apa aku
benar-benar punya penyakit jantung juga??
“Junho-ssi..?? gwenchana??” tanya
Lie Xiang yang melihatku tiba-tiba diam.
“ah.. ne ne.. gwenchanayo..”
jawabku gugup.
babo yaa.. stop bertindak bodoh
di depan dia junho-ah,kataku dalam hati.
“Hmm.. baiklah kalau begitu,
sampai jumpa besok.. oppa-ku sudah datang. Annyeong junho-ssi!!” dia berpamitan
dan pergi.
“Aisshhh... ada apa denganku hari
ini.. kenapa jantungku berdetak kencang sekali..” menempelkan tanganku di dada.
“Waeyo??” tanya taecyeon yang
sudah duduk disampingku.
“Ah.. taecyeon-ah.. sepertinya
jantungku bermasalah.. mungkin aku memang benar mempunyai penyakit jantung”
kataku mengadu seperti anak kecil padanya dengan muka yang ketakutan.
“Jantungmu baik-baik saja”
meneguk sebuah air mineral.
“Tapi.. kenapa sampai saat ini
jantungku masih berdetak kencang??” kataku kembali memegang dadaku.
“Haha.. memangnya kau mau punya
penyakit jantung juga??” tanyanya.
“Ani..ani..ani...” kataku
menggelengkan kepalaku.
“Tenanglah kau akan baik-baik
saja.. jantungmu sangat sehat junho-ah..” katanya dengan tenang.
Aku mulai mempercayai omongan
taecyeon dan jantungku perlahan mulai kembali normal.
“Jadi... kau sudah berkenalan
dengannya???” tanyanya tiba-tiba.
Aku tidak mengerti apa yang
taecyeon maksud.
“Lie Xiang,, kau sudah berkenalan
dengannya kan tadi??” taecyeon memperjelas pertanyaannya.
“Ohh.. Ne..” jawabku singkat.
“Kau sudah menyukainya
junho-ah..” katanya dengan tersenyum.
“Heuh?? Nugu?? Naega?? Haha..
Tidak mungkin aku menyukainya... haha” jawabku sedikit gugup.
“Kita lihat saja nanti, kalau
sampai perkataanku benar, kau harus mentraktir aku dan chan makan di kafe yang
mahal haha..” jawabnya dengan percaya diri.
“O..Oke.. aku akan mentraktir
kalian kalau sampai itu terjadi..” aku menerima tawarannya.
Dasar bodoh.. kenapa aku menerima
tawarannya.. bagaimana kalau perkataan taecyeon benar?? Ah.. andwe andwe.. itu
tidak mungkin, tidak mungkin aku menyukai yoeja secepat ini, kataku dalam hati.
“Channie-ah.. ayo kita pulang... aku ada kencan dengan eunnoi..
bukannya kau juga ada janji dengan HaNi-ssi??” teriak taecyeon memanggil
chansung yang masih asyik bermain.
“Ahh.. Ne.. Ne.. Aku baru ingat
janji bertemu jam 2 dengan HaNi” jawabnya sambil berlari ke arah kami.
“Babo.. sekarang sudah jam 3”
kataku menambahkan.
“Aishhhhh... aku telat, pasti
HaNi marah padaku..” dia sibuk membereskan barang-barangnya.
“Ayo kita pergi.. aku bisa
dibunuh nanti” jawabnya panik, langsung berlari meninggalkan aku dan taecyeon.
“Aissh.. anak ini memang
benar-benar babo..” taecyeon menggeleng-gelengkan kepalanya.
Aku tersenyum melihat tingkah
laku channie yang selalu terlihat bodoh di depan kami. Tapi walaupun tingkahnya
selalu konyol, aku selalu iri dengannya karena dia bisa mendapatkan seorang
noona untuk menjadi yoejachingunya. Begitupun pada taecyeon, aku selalu ingin
mempunyai sifat dewasa dan pemberaninya.. gara-gara sifatnya itulah yoeja yang
paling cantik di sekolah pun tidak bisa menolak saat dia menyatakan
perasaannya. Hupfh.. lagi-lagi aku hanya bisa menarik nafas...
“Kajja junho-ah..” ajak taecyeon
untuk pulang.
“Ah.. Ne..” aku mengikutinya dari
belakang.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
bwakakaka..hayang seuri xiah eonn..tpi bgus" eonn..aaaah..tambah pnasaran aja nih..pgn cpt" lyad klanjutannya..^0^
BalasHapusnapa hayang seuri?? ini teh FF sedh tauuu hehehe... tunggu aja weh tar lanjutannya hehe...
Hapuspercakapan soal taec kmren koq nyempil di cerita ini eon :D
BalasHapushhee... lanjutt part2!!!
Percakapan yg mana yah saeng????? eon sedikit amnesia wkwkwk...
Hapus